Polres Nias: Mengatur Lalu Lintas dengan Tegas dan Jumlahnya Banyak Sekali! 376 Pelanggar Terjaring dalam Operasi Keselamatan Toba 2024"

Table of Contents

Polres Nias: Mengatur Lalu Lintas dengan Tegas dan Jumlahnya Banyak Sekali! 376 Pelanggar Terjaring dalam Operasi Keselamatan Toba 2024"


TERAS NIAS (TN) Gunungsitoli 28 Maret 2024 Operasi Keselamatan Toba 2024 yang berlangsung sejak 13 Maret hingga 26 Maret 2024 di Polres Nias telah menarik perhatian publik dengan jumlah pelanggaran yang terungkap. Melalui wawancara eksklusif dengan Kasat Lantas Polres Nias, AKP Sonahami Lase, SH, kami menggali lebih dalam tentang operasi tersebut dan hasil yang diperoleh.

Polres Nias: Mengatur Lalu Lintas dengan Tegas dan Jumlahnya Banyak Sekali! 376 Pelanggar Terjaring dalam Operasi Keselamatan Toba 2024"



Menurut AKP Sonahami Lase, dari total 374 pelanggaran yang tercatat selama operasi, sebanyak 245 kasus mendapat teguran, sementara 129 lainnya dikenai tilang manual. Tilang manual ini diberikan untuk pelanggaran-pelanggaran yang melanggar peraturan lalu lintas dengan cukup serius. Dari 129 tilang manual tersebut, mayoritas terkait dengan penggunaan helm yang tidak sesuai standar SNI, pelanggaran melawan arus, serta knalpot yang tidak sesuai spesifikasi.

Polres Nias: Mengatur Lalu Lintas dengan Tegas dan Jumlahnya Banyak Sekali! 376 Pelanggar Terjaring dalam Operasi Keselamatan Toba 2024"


Namun, pelanggaran lainnya juga tidak kalah mencolok. Ditemukan pengemudi di bawah umur yang melakukan pelanggaran, serta pelanggaran berboncengan lebih dari satu orang. Secara keseluruhan, operasi ini menunjukkan bahwa pelanggaran lalu lintas tidak mengenal batas usia, tetapi mayoritas pelanggar berasal dari kalangan usia 15 hingga 30 tahun.

Operasi ini tidak hanya sebatas pada penindakan pelanggaran saja. Sebanyak 27 SIM, 28 STNK, dan 74 kendaraan juga turut disita sebagai barang bukti. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar agar lebih mematuhi aturan lalu lintas di masa mendatang.

Meskipun Operasi Keselamatan Toba 2024 telah berakhir, AKP Sonahami Lase menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas akan terus dilakukan. Hal ini sejalan dengan prioritas utama, yaitu keselamatan seluruh pengguna jalan. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya penegakan hukum dengan mematuhi aturan lalu lintas secara disiplin.

Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk melihat operasi ini secara holistik. Operasi Keselamatan Toba 2024 tidak hanya sekadar tindakan penegakan hukum, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

Operasi ini menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih aman dan tertib. Namun, di sisi lain, masyarakat juga harus turut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Hal ini tidak hanya melalui patuh terhadap aturan, tetapi juga dengan saling mengingatkan dan mendukung untuk menciptakan budaya keselamatan berlalu lintas yang lebih baik.

Dengan demikian, Operasi Keselamatan Toba 2024 bukan hanya sekadar angka-angka pelanggaran, tetapi juga sebuah upaya bersama untuk menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih baik dan aman bagi semua. (TN)



Posting Komentar

Pasang Iklan, Gambar dan Baliho Anda Disini....

Kami Siap Membantu Anda
Pasang Iklan, Gambar dan Baliho  Anda Disini....

Hp/Wa : 0895370525838

Pasang Iklan, Gambar dan Baliho Anda Disini....

Kami Siap Membantu Anda
Pasang Iklan, Gambar dan Baliho  Anda Disini....

Hp/Wa : 0895370525838