Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias Utara Absen dari Panggilan Kejaksaan Terkait Dugaan Korupsi
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias Utara Absen dari Panggilan Kejaksaan Terkait Dugaan Korupsi
TERAS NIAS (TN) NIAS UTARA, 12 April 2024. Kasus dugaan korupsi pada proyek non fisik pembuatan Grand Design Engineering Detail (DED) tahun 2022 di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias Utara kembali mencuat ke permukaan ketika Fotani Zai, Kepala Dinas terkait, tidak hadir pada panggilan kejaksaan Negeri Gunungsitoli.
Menurut laporan yang diterima, Fotani Zai mengakui bahwa dia telah dipanggil oleh pihak kejaksaan Negeri Gunungsitoli pada hari Jumat minggu lalu. Namun, dia tidak dapat menghadiri panggilan tersebut karena sedang mengalami sakit. "Hari itu saya sedang sakit, penyakit ginjal saya kambuh," ujarnya sambil memegang pinggangnya yang sakit.
Fotani Zai juga mengungkapkan bahwa selain dirinya, bendahara dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) juga telah dipanggil dan diperiksa oleh pihak kejaksaan Gunungsitoli terkait kasus ini.
Menurut pengakuan Fotani Zai, proyek Grand DED telah terlaksana tanpa masalah, dan anggaran sebesar 1,2 miliar rupiah telah dipertanggungjawabkan dengan baik. Ia juga menegaskan bahwa pemeriksaan dari pihak Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2022 tidak menemukan adanya kerugian negara.
Lebih lanjut, Fotani Zai menekankan bahwa keberhasilan pelaksanaan proyek Grand DED di tiga lokasi pantai, yakni Teluk Siabang, Sawakete, dan Pasir Putih, Nias Utara, pada tahun 2022 telah membawa dampak positif. Pada tahun ini, Kabupaten Nias Utara mendapatkan suntikan dana sebesar 5,9 miliar rupiah dari Kementerian Pariwisata sebagai hasil dari keberhasilan proyek tersebut.
Namun, terkait absennya Fotani Zai dari panggilan kejaksaan Negeri Gunungsitoli, Solidaritas Telaumbanua, Kasi Penyidikan dan Penuntutan Khusus (Pidsus), menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemanggilan kembali terhadap Fotani Zai. "Dipanggil lagi bang," ujar Telaumbanua.
Kasus ini terus menjadi sorotan publik, dengan banyak pihak yang menanti hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kejaksaan terkait dugaan korupsi tersebut. Sementara itu, Fotani Zai diharapkan dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait ketidakhadirannya pada panggilan kejaksaan demi kelancaran proses hukum yang sedang berjalan.(TN)
Posting Komentar