Membangun Kemandirian Pangan Melalui Produksi Bibit Cabe : Diskeptan Gunungsitoli sediakan bibit cabe GRATIS!!
Membangun Kemandirian Pangan Melalui Produksi Bibit Cabe : Diskeptan Gunungsitoli sediakan bibit cabe GRATIS!!
TERAS NIAS (TN) Gunungsitoli, 11 April 2024 - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskeptan) kota Gunungsitoli mengambil langkah proaktif dalam mendukung kemandirian pangan lokal dengan memulai produksi bibit cabe. Kepala Diskeptan Kota Gunungsitoli, Darmawan Zagoto, mengumumkan bahwa bibit cabe ini disediakan secara gratis bagi warga Gunungsitoli dan dapat diambil langsung di kantor Diskeptan di Kawasan Perkantoran di Desa Dahana.
Darmawan menjelaskan bahwa setiap rumah tangga dapat mengambil hingga 50 polybag bibit cabe, yang sebagian besar sudah mencukupi kebutuhan cabe di rumah tangga mereka sendiri. "Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menanam cabe di halaman mereka sendiri. Ini tersedia bagi siapa saja, termasuk sekolah dan instansi lainnya. Hingga pertengahan April ini, sudah tersedia sebanyak 30 ribu batang bibit cabe," ujarnya.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian pangan di Gunungsitoli, yang saat ini masih mengandalkan pasokan cabe dari luar pulau Nias. Meskipun luas tanam cabe di kota tersebut mencapai sekitar 19 hektar, namun kebutuhan mencapai 40 hektar. Hal ini menyebabkan ketergantungan pada pasokan dari luar pulau yang mencapai 1,5 ton per hari.
Darmawan menegaskan bahwa Diskeptan terus mendorong petani untuk memperluas areal tanamannya guna mengurangi ketergantungan pada pasokan luar. "Selama luas tanam cabe belum tercapai, kita akan terus menghadapi
ketergantungan pada pasokan dari luar. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk terus mendorong petani lokal untuk meningkatkan produksi cabe di wilayah ini," tambahnya.
Langkah ini disambut baik oleh masyarakat Gunungsitoli, yang melihatnya sebagai kesempatan untuk berkontribusi dalam menciptakan kemandirian pangan di daerah mereka sendiri. Banyak yang antusias mengambil bibit cabe dan berencana untuk menanamnya di halaman mereka sendiri, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan luar.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, Gunungsitoli dapat menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal, termasuk kebutuhan akan cabe. Langkah-langkah proaktif seperti ini adalah langkah awal yang penting dalam membangun ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan di kota Gunungsitoli.(TN)


Posting Komentar