Pergi Mancing , Hasana Zai Ditemukan Tidak Bernyawa
Pergi Mancing , Hasana Zai Ditemukan Tidak Bernyawa
TERAS NIAS (TN) NIAS BARAT Desa Tumori, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, digegerkan dengan penemuan mayat terapung di Sungai Bofino pada Kamis (4/4/2024) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB. Mayat tersebut ternyata adalah seorang pria berusia 37 tahun bernama Hasanaha Zai alias Sintus. Kapolsek Mandrehe, AKP Bruno Harefa, melalui Kasi Humas Polres Nias, Iptu Osiduhugo Daeli, membenarkan kejadian tersebut dalam keterangan tertulisnya.
Menurut keterangan dari ibu kandung korban, Ramina Bu'ulolo alias Ina Doi, Hasanaha Zai tidak pulang ke rumah sejak hari Rabu (3/4/2024). Hal ini menjadi awal dari kekhawatiran keluarga dan warga sekitar.
"Masyarakat melakukan pencarian di sekitar desa, dan pada sekitar pukul 09.30 WIB, korban ditemukan terapung di Sungai Bofino dalam keadaan sudah tidak bernyawa," ungkap Osiduhugo Daeli.
Ketika ditemukan, tidak jauh dari posisi mayat, ditemukan beberapa barang milik korban, antara lain satu alat pancing, satu bilah parang bergagang kayu, dan beberapa ekor udang dalam plastik hitam yang diduga hasil buruan korban saat memancing.
"Personel Polsek Mandrehe bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas Mandrege segera mendatangi lokasi penemuan mayat. Pemeriksaan luar tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya.
Meskipun demikian, misteri di balik kematian Hasanaha Zai alias Sintus masih menyisakan pertanyaan besar. Apakah kematian ini disebabkan oleh kecelakaan saat memancing, atau terdapat faktor lain yang mungkin terlibat? Itulah yang menjadi fokus penyelidikan lebih lanjut.
"Pihak keluarga telah ikhlas menerima dan tidak bersedia dilakukan otopsi. Jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan persemayaman dan pemakaman," tambah Osiduhugo Daeli.
Kematian Hasanaha Zai alias Sintus meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Desa Tumori. Dia dikenal sebagai sosok yang ramah dan aktif dalam kegiatan masyarakat. Kehadirannya yang tiba-tiba menghilang meninggalkan luka yang mendalam bagi orang-orang yang mengenalnya.
Pihak berwenang berjanji akan terus menyelidiki kasus ini secara cermat untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi yang mengguncang Desa Tumori dan sekitarnya. Masyarakat pun diminta untuk memberikan informasi atau petunjuk yang mungkin membantu proses penyelidikan.
Sementara itu, Desa Tumori terasa berduka. Warga saling menguatkan satu sama lain dalam menghadapi cobaan yang tiba-tiba ini. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang untuk lebih berhati-hati dan waspada saat beraktivitas, bahkan dalam hal yang dianggap sepele seperti pergi memancing.(TN)