Camat Sirombu, Mesrawani Zalukhu, S.AP, Terlibat dalam Diskusi Publik tentang Pelestarian Kebudayaan Megalitik

Table of Contents

Camat Sirombu, Mesrawani Zalukhu, S.AP, Terlibat dalam Diskusi Publik tentang Pelestarian Kebudayaan Megalitik


TERAS NIAS (TN) Nias Barat. 8 Mei 2024. Camat Sirombu, Mesrawani Zalukhu, S.AP, bergabung dalam kegiatan diskusi publik yang diselenggarakan oleh Lembaga Media Kreatif Bangsa Jakarta Pada Selasa, 07/052024. Diskusi ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pelestarian, pemajuan kebudayaan, serta merevitalisasi kebudayaan yang ada di Kabupaten Nias Barat. Tema yang dibahas dalam diskusi adalah "Tradisi, Adat Istiadat, dan Situs Megalitik".

Camat Sirombu, Mesrawani Zalukhu, S.AP, Terlibat dalam Diskusi Publik tentang Pelestarian Kebudayaan Megalitik  TERAS NIAS (TN) Nias Barat. 8 Mei 2024. Camat Sirombu, Mesrawani Zalukhu, S.AP, bergabung dalam kegiatan diskusi publik yang diselenggarakan oleh Lembaga Media Kreatif Bangsa Jakarta Pada Selasa, 07/052024. Diskusi ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pelestarian, pemajuan kebudayaan, serta merevitalisasi kebudayaan yang ada di Kabupaten Nias Barat. Tema yang dibahas dalam diskusi adalah "Tradisi, Adat Istiadat, dan Situs Megalitik".  Dalam diskusi yang berlangsung di RPJ Beach Sirombu, para peserta, termasuk Mesrawani Zalukhu, S.AP, Camat Sirombu, aktif berdiskusi dan bertukar pandangan tentang pentingnya memahami dan melestarikan warisan budaya megalitik yang ada di daerah mereka. Mesrawani Zalukhu, S.AP, memberikan kontribusi yang berharga dalam diskusi tersebut dengan membahas aspek-aspek penting tentang kebudayaan megalitik, termasuk nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya dan tantangan-tantangan dalam menjaga kelestariannya.  "Kami harus memahami bahwa kebudayaan megalitik adalah bagian tak terpisahkan dari identitas dan sejarah kita. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan memajukannya agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang," ujar Mesrawani Zalukhu, S.AP, dengan penuh semangat.  Diskusi ini juga menjadi ajang untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam upaya pelestarian kebudayaan megalitik, termasuk pembentukan kebijakan yang mendukung, pengembangan program edukasi, dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Para peserta sepakat bahwa pelestarian kebudayaan megalitik bukanlah tanggung jawab tunggal pemerintah, namun merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat.  Selain diskusi, kegiatan ini juga melibatkan berbagai praktisi dan ahli kebudayaan yang memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga tentang kebudayaan megalitik. Para peserta diajak untuk lebih mendalami dan mengapresiasi warisan budaya yang ada di sekitar mereka serta berperan aktif dalam upaya pelestariannya.  "Kami berharap bahwa melalui diskusi ini, kita semua dapat memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang kebudayaan megalitik dan dapat bersama-sama berperan aktif dalam menjaga dan memajukannya," tambah Mesrawani Zalukhu, S.AP.  Diskusi publik tentang pelestarian kebudayaan megalitik ini menjadi salah satu langkah penting dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan warisan budaya megalitik di Kabupaten Nias Barat dapat terus dilestarikan dan diapresiasi oleh generasi-generasi mendatang.(TN)


Dalam diskusi yang berlangsung di RPJ Beach Sirombu, para peserta, termasuk Mesrawani Zalukhu, S.AP, Camat Sirombu, aktif berdiskusi dan bertukar pandangan tentang pentingnya memahami dan melestarikan warisan budaya megalitik yang ada di daerah mereka. Mesrawani Zalukhu, S.AP, memberikan kontribusi yang berharga dalam diskusi tersebut dengan membahas aspek-aspek penting tentang kebudayaan megalitik, termasuk nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya dan tantangan-tantangan dalam menjaga kelestariannya.

Camat Sirombu, Mesrawani Zalukhu, S.AP, Terlibat dalam Diskusi Publik tentang Pelestarian Kebudayaan Megalitik  TERAS NIAS (TN) Nias Barat. 8 Mei 2024. Camat Sirombu, Mesrawani Zalukhu, S.AP, bergabung dalam kegiatan diskusi publik yang diselenggarakan oleh Lembaga Media Kreatif Bangsa Jakarta Pada Selasa, 07/052024. Diskusi ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pelestarian, pemajuan kebudayaan, serta merevitalisasi kebudayaan yang ada di Kabupaten Nias Barat. Tema yang dibahas dalam diskusi adalah "Tradisi, Adat Istiadat, dan Situs Megalitik".  Dalam diskusi yang berlangsung di RPJ Beach Sirombu, para peserta, termasuk Mesrawani Zalukhu, S.AP, Camat Sirombu, aktif berdiskusi dan bertukar pandangan tentang pentingnya memahami dan melestarikan warisan budaya megalitik yang ada di daerah mereka. Mesrawani Zalukhu, S.AP, memberikan kontribusi yang berharga dalam diskusi tersebut dengan membahas aspek-aspek penting tentang kebudayaan megalitik, termasuk nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya dan tantangan-tantangan dalam menjaga kelestariannya.  "Kami harus memahami bahwa kebudayaan megalitik adalah bagian tak terpisahkan dari identitas dan sejarah kita. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan memajukannya agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang," ujar Mesrawani Zalukhu, S.AP, dengan penuh semangat.  Diskusi ini juga menjadi ajang untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam upaya pelestarian kebudayaan megalitik, termasuk pembentukan kebijakan yang mendukung, pengembangan program edukasi, dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Para peserta sepakat bahwa pelestarian kebudayaan megalitik bukanlah tanggung jawab tunggal pemerintah, namun merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat.  Selain diskusi, kegiatan ini juga melibatkan berbagai praktisi dan ahli kebudayaan yang memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga tentang kebudayaan megalitik. Para peserta diajak untuk lebih mendalami dan mengapresiasi warisan budaya yang ada di sekitar mereka serta berperan aktif dalam upaya pelestariannya.  "Kami berharap bahwa melalui diskusi ini, kita semua dapat memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang kebudayaan megalitik dan dapat bersama-sama berperan aktif dalam menjaga dan memajukannya," tambah Mesrawani Zalukhu, S.AP.  Diskusi publik tentang pelestarian kebudayaan megalitik ini menjadi salah satu langkah penting dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan warisan budaya megalitik di Kabupaten Nias Barat dapat terus dilestarikan dan diapresiasi oleh generasi-generasi mendatang.(TN)


"Kami harus memahami bahwa kebudayaan megalitik adalah bagian tak terpisahkan dari identitas dan sejarah kita. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan memajukannya agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang," ujar Mesrawani Zalukhu, S.AP, dengan penuh semangat.


Diskusi ini juga menjadi ajang untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam upaya pelestarian kebudayaan megalitik, termasuk pembentukan kebijakan yang mendukung, pengembangan program edukasi, dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Para peserta sepakat bahwa pelestarian kebudayaan megalitik bukanlah tanggung jawab tunggal pemerintah, namun merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat.


Selain diskusi, kegiatan ini juga melibatkan berbagai praktisi dan ahli kebudayaan yang memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga tentang kebudayaan megalitik. Para peserta diajak untuk lebih mendalami dan mengapresiasi warisan budaya yang ada di sekitar mereka serta berperan aktif dalam upaya pelestariannya.


"Kami berharap bahwa melalui diskusi ini, kita semua dapat memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang kebudayaan megalitik dan dapat bersama-sama berperan aktif dalam menjaga dan memajukannya," tambah Mesrawani Zalukhu, S.AP.


Diskusi publik tentang pelestarian kebudayaan megalitik ini menjadi salah satu langkah penting dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan warisan budaya megalitik di Kabupaten Nias Barat dapat terus dilestarikan dan diapresiasi oleh generasi-generasi mendatang.(TN)

Posting Komentar

Pasang Iklan, Gambar dan Baliho Anda Disini....

Kami Siap Membantu Anda
Pasang Iklan, Gambar dan Baliho  Anda Disini....

Hp/Wa : 0895370525838

Pasang Iklan, Gambar dan Baliho Anda Disini....

Kami Siap Membantu Anda
Pasang Iklan, Gambar dan Baliho  Anda Disini....

Hp/Wa : 0895370525838