Bupati Nias Barat dan IPB: Menandai Era Baru Kolaborasi untuk Kemajuan Pertanian dan Ekonomi Berbasis Wisata
Table of Contents
Bupati Nias Barat dan IPB: Menandai Era Baru Kolaborasi untuk Kemajuan Pertanian dan Ekonomi Berbasis Wisata
TERAS NIAS (TN) Nias Barat, 14 Juni 2024. Kantor Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi saksi sejarah kolaborasi yang monumental pada Kamis (13/6/2024) ketika Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan lembaga ternama tersebut. MoU tersebut, ditandatangani oleh Bupati Nias Barat dan Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerjasama, dan Alumni IPB, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnaen Siregar, melambangkan komitmen bersama dalam mengangkat ekonomi masyarakat berbasis agrominawisata.
Tanda tangan tersebut bukan sekadar simbol, melainkan upaya nyata untuk mewujudkan visi Nias Barat yang bersih, unggul, dan maju. Dalam konteks ini, fokus utama adalah mengembangkan sektor pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai landasan ekonomi yang kokoh bagi masyarakat Nias Barat.
Bupati Khenoki Waruwu menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan kelanjutan dari kemitraan sebelumnya pada tahun 2019, terutama dalam pengembangan Masterplan Perkebunan dan inovasi lainnya. Sejak saat itu, kolaborasi dengan IPB telah membawa hasil nyata, termasuk dalam penyusunan Masterplan Potensi Perikanan dan Kelautan yang menjadi acuan dalam perencanaan kebijakan pengembangan sektor kelautan.
Lebih lanjut, pada tahun 2023, kerjasama dilanjutkan dengan penyusunan studi kelayakan pelabuhan perikanan. Hal ini menjadi landasan penting untuk memastikan Nias Barat masuk dalam Rencana Induk Pelabuhan Perikanan Nasional. Kemitraan ini tidak hanya berhenti pada kertas, namun juga mewujud dalam tindakan konkret untuk meningkatkan produksi, serta sarana dan prasarana di sektor kelautan.
Dalam pandangan Bupati Khenoki Waruwu, kolaborasi dengan IPB bukan sekadar perjanjian formal, namun sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nias Barat secara menyeluruh. Harapannya, kerjasama ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kehadiran kepala Bappelitbangda serta beberapa pejabat dari IPB menunjukkan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak dalam menjalankan kemitraan ini dengan baik. Dari IPB, hadir para tokoh penting seperti Kepala Lembaga Riset Internasional Pembangunan Sosial, Ekonomi, dan Kawasan, Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Perdesaan, serta Asisten Direktur Bidang Kelembagaan Direktorat Kerjasama.
Dalam konteks ini, kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Nias Barat dan IPB bukanlah semata tentang pertanian atau penelitian, namun juga tentang memberdayakan masyarakat lokal melalui ekonomi berbasis wisata. Kedua belah pihak memiliki visi yang sejalan, yaitu mengangkat potensi lokal untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Nias Barat secara keseluruhan.
Melalui MoU ini, harapan besar terletak pada implementasi program-program konkrit yang akan menggerakkan roda ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan kesempatan bagi masyarakat Nias Barat untuk berkembang secara ekonomi dan sosial. Langkah ini tidak hanya penting bagi Nias Barat, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain yang ingin mengembangkan potensi lokal mereka melalui kemitraan strategis dengan lembaga akademis terkemuka seperti IPB.
Sehingga, tandatangan MoU antara Bupati Nias Barat dan IPB bukanlah sekadar suatu peristiwa seremonial, namun sebuah tonggak sejarah yang menandai dimulainya era baru kolaborasi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Nias Barat.(TN)
Posting Komentar