Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu Fasilitasi Pemulangan Jenazah Alm. Ina Celsi Zai dari Banda Aceh ke Nias Barat
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu Fasilitasi Pemulangan Jenazah Alm. Ina Celsi Zai dari Banda Aceh ke Nias Barat
TERAS NIAS (TN) Nias Barat, 6 Juni 2024. Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, mengambil langkah cepat untuk membantu memfasilitasi pemulangan jenazah Alm. Rosmila Waruwu (Ina Celsi Zai) dari Banda Aceh ke kampung halamannya di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe.
Almarhumah Rosmila Waruwu meninggal dunia di Banda Aceh akibat tersengat listrik. Sebelumnya, almarhumah bersama keluarganya pindah ke Banda Aceh dalam rangka mencari pekerjaan karena kondisi ekonomi yang sulit.
Keluarga besar almarhumah, baik yang berada di Banda Aceh maupun di kampung halaman, merasa cemas terkait proses pemulangan jenazah ke Pulau Nias karena keterbatasan biaya. Namun, dengan kesepakatan keluarga besar dan dukungan dari Bupati Nias Barat, akhirnya jenazah Rosmila Waruwu diputuskan untuk dipulangkan ke Nias.
Bupati Khenoki Waruwu juga memberikan bantuan tambahan dengan mengirimkan Mobil Ambulans Soguna Bazato untuk menjemput jenazah Alm. Rosmila Waruwu di Pelabuhan Sibolga. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga almarhumah yang sedang berduka.
Kini, jenazah almarhumah telah tiba di rumah duka di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe pada hari ini, Rabu (5/6/2024). Keluarga besar dan masyarakat setempat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah.
Tindakan cepat dan bantuan dari Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, sangat membantu keluarga almarhumah dalam proses pemulangan jenazah. Dukungan ini menunjukkan perhatian dan kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya yang berada dalam kesulitan. "Saya merasa terpanggil untuk membantu keluarga almarhumah dalam situasi yang sulit ini. Semoga dukungan ini dapat meringankan beban mereka," ujar Khenoki Waruwu.
Rosmila Waruwu bersama keluarganya merantau ke Banda Aceh dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Namun, nasib tragis menimpa almarhumah akibat insiden tersengat listrik. Keluarga almarhumah di Banda Aceh sangat terbatas dalam hal finansial, yang membuat mereka merasa khawatir mengenai bagaimana memulangkan jenazah ke kampung halaman.
Setelah berdiskusi, keluarga besar almarhumah memutuskan untuk memulangkan jenazah ke Nias dengan dukungan dari Bupati Nias Barat. Langkah ini diambil demi memberikan penghormatan terakhir di tanah kelahirannya. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan perhatian dari Bapak Bupati Nias Barat. Tanpa dukungan beliau, kami mungkin tidak bisa memulangkan jenazah ke Nias," kata salah satu anggota keluarga.
Jenazah almarhumah Rosmila Waruwu tiba di rumah duka dengan disambut oleh keluarga besar, kerabat, dan masyarakat Desa Tuwuna. Kehadiran banyak orang menunjukkan betapa almarhumah dicintai dan dihormati oleh komunitasnya. Upacara penghormatan terakhir dilakukan dengan penuh hikmat, mencerminkan rasa kehilangan yang mendalam dari keluarga dan teman-teman.
Masyarakat Desa Tuwuna turut memberikan simpati dan doa bagi keluarga yang ditinggalkan. Banyak yang hadir untuk memberikan dukungan moral dan emosional kepada keluarga almarhumah. "Kami semua berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar salah seorang warga.
Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, melalui tindakan cepat dan bantuan yang diberikan, telah menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung warganya yang berada dalam kesulitan. Pemulangan jenazah Alm. Rosmila Waruwu ke kampung halaman tidak hanya memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah, tetapi juga membawa kedamaian bagi keluarga yang berduka. Dukungan penuh dari pemerintah daerah diharapkan dapat terus berlanjut untuk membantu masyarakat dalam situasi-situasi sulit lainnya.(TN)
Posting Komentar