Wali Kota Gunungsitoli Hadiri Pembukaan Sidang Sinode XI GNKP-Indonesia
Table of Contents
Wali Kota Gunungsitoli Hadiri Pembukaan Sidang Sinode XI GNKP-Indonesia
TERAS NIAS (TN) Gunungsitoli, 21 Juni 2024. Suasana khidmat dan penuh harapan mengiringi pembukaan Sidang Sinode XI GNKP-Indonesia Tahun 2024 yang digelar di Gedung Gereja Distrik 3 Denninger, Gunungsitoli pada Kamis, 20 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, SE., M.Si, yang memberikan sambutan yang hangat serta penuh apresiasi atas penyelenggaraan sidang sinode di wilayahnya.
Sidang sinode kali ini merupakan kelanjutan dari agenda sinode periode sebelumnya, yang bertujuan utama untuk mengevaluasi pelaksanaan program-program GNKP-Indonesia yang telah dilaksanakan, mengesahkan program-program ke depan, menetapkan peraturan-peraturan yang diperlukan untuk pengembangan organisasi, serta memilih pemimpin baru yang akan memimpin GNKP-Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Gunungsitoli menyatakan dukungan penuh dari pemerintah kota untuk kesuksesan sidang sinode ini. "Saya sangat mengapresiasi kehadiran seluruh peserta sidang sinode yang hadir di kota Gunungsitoli. Semoga persidangan ini berjalan dengan lancar, aman, dan menghasilkan keputusan-keputusan yang baik dan bermanfaat bagi seluruh jemaat," ujarnya.
Wali Kota juga menegaskan komitmen pemerintah kota dalam mendukung berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas rohani masyarakat. "Kami selalu berusaha untuk memberikan perhatian yang optimal terhadap kebutuhan masyarakat, termasuk dalam hal memperbaiki masalah-masalah sosial yang ada," tambahnya.
Acara pembukaan sidang sinode ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat, seperti Ephorus BNKP, SEKUM PGI, Pimpinan Sinode se-Kepulauan Nias, Anggota DPRD, serta perwakilan dari Kementerian Agama Kota Gunungsitoli. Keberadaan mereka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap kegiatan gerejawi dan semangat untuk membangun komunitas rohani yang lebih baik.
Pesan Wali Kota Gunungsitoli kepada pimpinan sinode dan seluruh peserta sidang untuk tetap mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah sosial disambut baik oleh para hadirin. "Kami percaya kolaborasi yang erat antara pemerintah dan gereja dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Gunungsitoli secara keseluruhan," ungkapnya.
Sementara itu, para peserta sidang sinode, terutama tokoh-tokoh agama dan pemimpin gereja, menekankan pentingnya kerjasama lintas sektoral dalam menjawab tantangan sosial dan rohani yang dihadapi masyarakat. "Kami akan terus berupaya untuk menjaga harmoni dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat, serta mendorong pertumbuhan spiritual yang berkelanjutan," kata salah satu peserta sidang.
Selain diskusi-diskusi intensif terkait program-program keagamaan dan sosial, sidang sinode ini juga menjadi momen untuk merayakan kebersamaan dan solidaritas di antara jemaat. Acara-acara keagamaan dan kegiatan sosial yang turut diselenggarakan sepanjang sidang sinode menunjukkan semangat komunitas yang kuat dan komitmen untuk membangun lingkungan yang lebih baik.
Di akhir acara pembukaan, suasana duka yang sempat dirasakan atas kehilangan beberapa anggota jemaat yang telah berpulang diselingi dengan harapan baru dan semangat untuk melanjutkan perjuangan bersama. Sidang sinode ini diharapkan dapat menjadi titik balik positif bagi GNKP-Indonesia dalam melayani masyarakat dan memperkuat fondasi iman di tengah perubahan zaman yang dinamis.
Pemerintah kota Gunungsitoli, melalui Wali Kota Sowa’a Laoli, SE., M.Si, berkomitmen untuk terus mendukung setiap langkah yang diambil oleh GNKP-Indonesia dalam mengabdi kepada masyarakat. "Kami akan selalu mendukung langkah-langkah GNKP-Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaat dan masyarakat secara umum," tandasnya.
Dengan demikian, sidang sinode GNKP-Indonesia Tahun 2024 di Gunungsitoli dimulai dengan semangat yang tinggi dan harapan akan terciptanya keputusan-keputusan yang membawa manfaat bagi seluruh umat. Proses pengambilan keputusan dan penyusunan agenda selama persidangan diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil yang positif untuk masa depan gereja dan masyarakat di wilayah ini.(TN)
Posting Komentar