LLDikti Wilayah I Sumut Minta Klarifikasi Alumni FE UNIAS terkait Penahanan Ijazah yang Viral

Daftar Isi

LLDikti Wilayah I Sumut Minta Klarifikasi Alumni FE UNIAS terkait Penahanan Ijazah yang Viral

 LLDikti Wilayah I Sumut Minta Klarifikasi Alumni FE UNIAS terkait Penahanan Ijazah yang Viral



TERAS NIAS , Gunungsitoli. 29 Juli 2024. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara (Sumut) mengimbau Sadari Zega, seorang alumni Fakultas Ekonomi Universitas Nias (FE UNIAS), untuk memberikan klarifikasi terkait penahanan ijazahnya yang sempat viral di media sosial. Imbauan ini bertujuan untuk menjaga nama baik Universitas Nias (UNIAS) dan Sadari Zega sendiri di tengah masyarakat.


"Klarifikasi ini penting untuk menjaga reputasi UNIAS dan juga saudari Sadari Zega," ujar Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah I Sumut, Ahmad Subhan, S.E., dalam pernyataannya melalui video pendek yang diterima pada Senin siang.


Subhan menjelaskan bahwa dalam sebuah pertemuan daring (Zoom meeting), Rektor UNIAS beserta tim humasnya telah memberikan klarifikasi tertulis kepada LLDikti. Klarifikasi tersebut menyatakan bahwa ijazah Sadari Zega sebenarnya sudah selesai dicetak dan siap diserahkan, asalkan Sadari Zega melakukan klarifikasi atas berita-berita yang sebelumnya ia unggah di media sosial.


"Pada prinsipnya, ijazah Sadari Zega sudah selesai dicetak dan siap untuk diserahkan. Namun, hal ini dengan catatan bahwa Sadari Zega melakukan klarifikasi atas berita-berita yang beredar di postingannya di media sosial," jelas Subhan.


Lebih lanjut, Subhan menegaskan bahwa jika benar ada pihak di UNIAS yang mempersulit penyerahan ijazah, mereka akan dikenai sanksi tegas. "Jika memang ada yang mempersulit penyerahan ijazah di UNIAS, tolong tunjuk orangnya, dan UNIAS akan memberikan sanksi tegas. Atau, Sadari Zega dapat mencabut pernyataannya terkait tuduhan bahwa UNIAS telah mempersulitnya mendapatkan ijazah tersebut," ujarnya.


Subhan berharap bahwa klarifikasi dari Sadari Zega akan membantu menyelesaikan masalah ini dengan baik dan menjaga kepercayaan publik terhadap UNIAS serta LLDikti Wilayah I Sumut. Dia juga menambahkan bahwa LLDikti selalu berkomitmen untuk memastikan bahwa semua mahasiswa dan alumni mendapatkan hak-hak mereka dengan adil.


"LLDikti Wilayah I Sumut selalu berusaha memastikan bahwa setiap mahasiswa dan alumni menerima hak-hak mereka secara adil. Klarifikasi dari Sadari Zega akan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah ini dan memulihkan kepercayaan publik," tambah Subhan.


Kasus ini bermula ketika Sadari Zega memposting di media sosial bahwa UNIAS telah mempersulit proses penyerahan ijazahnya, yang mengakibatkan reaksi luas di kalangan netizen dan menarik perhatian pihak berwenang. Postingannya memicu berbagai spekulasi tentang dugaan penyalahgunaan wewenang di lingkungan universitas.


Dalam tanggapannya, pihak UNIAS menjelaskan bahwa tidak ada niat untuk mempersulit penyerahan ijazah. Mereka menegaskan bahwa seluruh proses administrasi telah sesuai dengan prosedur yang berlaku dan bahwa penundaan terjadi karena adanya beberapa kesalahan administrasi yang memerlukan klarifikasi dari Sadari Zega.


"Semua prosedur administrasi sudah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penundaan penyerahan ijazah disebabkan oleh beberapa kesalahan administrasi yang membutuhkan klarifikasi dari Sadari Zega," ungkap seorang perwakilan UNIAS.


Pihak universitas berharap bahwa dengan adanya klarifikasi dari Sadari Zega, masalah ini dapat segera diselesaikan dan hubungan antara alumni dan universitas dapat kembali normal. Mereka juga menegaskan komitmen mereka untuk terus meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan alumni.


"Kami berharap bahwa masalah ini dapat segera diselesaikan dengan adanya klarifikasi dari Sadari Zega. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kami kepada mahasiswa dan alumni," lanjut perwakilan tersebut.


Sadari Zega sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas imbauan dari LLDikti Wilayah I Sumut. Namun, beberapa sumber dekat mengindikasikan bahwa ia bersedia untuk memberikan klarifikasi jika hal tersebut dapat menyelesaikan masalah dan mengembalikan nama baiknya serta UNIAS.


"Saya bersedia memberikan klarifikasi jika itu dapat menyelesaikan masalah ini dan memulihkan nama baik saya serta UNIAS," ujar sumber yang dekat dengan Sadari Zega.


Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi lembaga pendidikan tinggi dalam menangani administrasi dan komunikasi dengan mahasiswa serta alumni. Kejadian ini juga menunjukkan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam mengelola konflik yang berpotensi merusak reputasi institusi pendidikan.


Dalam menutup pernyataannya, Subhan menegaskan kembali bahwa LLDikti Wilayah I Sumut akan terus memantau perkembangan kasus ini dan bekerja sama dengan UNIAS serta Sadari Zega untuk mencari solusi terbaik. "Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan bekerja sama dengan UNIAS serta Sadari Zega untuk mencari solusi terbaik," tutup Subhan.(TN)

Posting Komentar

Pasang Iklan, Gambar dan Baliho Anda Disini....

Kami Siap Membantu Anda
Pasang Iklan, Gambar dan Baliho  Anda Disini....

Hp/Wa : 0895370525838

Pasang Iklan, Gambar dan Baliho Anda Disini....

Kami Siap Membantu Anda
Pasang Iklan, Gambar dan Baliho  Anda Disini....

Hp/Wa : 0895370525838