Khenoki Waruwu Perjuangkan 1.500 Honorer Menjadi P3K Paruh Waktu
Khenoki Waruwu Perjuangkan 1.500 Honorer Menjadi P3K Paruh Waktu
TERAS NIAS (TN) NIAS BARAT. 23 Januari 2025. Sebagai pemimpin di ujung Kepulauan Nias, Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kecil. Salah satu terobosan terbarunya adalah memperjuangkan nasib 1.500 tenaga honorer di daerahnya agar dapat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu.
Langkah tersebut dilakukan secara serius dengan mengantar langsung surat pengajuan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2025. Surat itu diterima langsung oleh Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh.
“Di sisa masa jabatan saya, saya ingin meninggalkan warisan baik bagi mereka. Para honorer ini sudah bertahun-tahun mengabdi, meskipun belum berhasil lolos seleksi P3K tahap awal. Ini bentuk apresiasi atas kerja keras mereka,” ujar Khenoki Waruwu kepada awak media.
P3K Paruh Waktu: Solusi Fleksibel bagi Honorer
Program P3K paruh waktu yang diajukan Khenoki memberikan harapan baru bagi ribuan honorer yang sebelumnya terancam kehilangan penghasilan. P3K paruh waktu memungkinkan pegawai ASN dengan sistem kontrak untuk bekerja secara fleksibel sesuai kebutuhan, tanpa mengurangi esensi dari tugas mereka.
Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, memberikan apresiasi terhadap langkah Bupati Khenoki. “Apa yang dilakukan Pak Bupati ini bukan hanya soal tanggung jawab sebagai pemimpin, tetapi juga menyangkut rasa kemanusiaan. Honorer tidak bisa diabaikan begitu saja,” ungkap Zudan.
Ia menambahkan bahwa langkah ini sangat realistis, mengingat sebagian besar honorer yang diajukan memiliki latar belakang pendidikan maksimal SMP atau SMA. “Pekerjaan seperti penjaga malam, petugas kebun, atau pengurus air bersih tidak membutuhkan lulusan perguruan tinggi. Oleh karena itu, wajar jika P3K paruh waktu menjadi solusi,” jelasnya.
Pengajuan Bupati Khenoki ini mendapat tanggapan positif dari pihak BKN. Keberhasilan usulan tersebut diharapkan tidak hanya memberikan kepastian bagi para honorer, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk lebih peduli terhadap tenaga honorer yang selama ini sering diabaikan.
Dengan terobosan ini, Bupati Khenoki Waruwu membuktikan komitmennya untuk menghadirkan kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, sekaligus memastikan keberlanjutan pelayanan publik di Nias Barat.(TN)
Posting Komentar