Festival Pesona Aekhula 2024 di Pantai Sirombu Menjadi Pilar Kepedulian Lingkungan : Disparbudpora Nias Barat Inisiasi Gotong royong
Festival Pesona Aekhula 2024 di Pantai Sirombu Menjadi Pilar Kepedulian Lingkungan : Disparbudpora Nias Barat Inisiasi Gotong royong
TERAS NIAS(TN) Nias Barat. 20 April 2024 Sebuah momen hadir di tengah gemerlapnya persiapan Festival Pesona Aekhula tahun 2024. Di tengah antusiasme para pihak terlibat, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nias Barat, April Imelda Juita Hia, S.Pd.M.Si, memimpin aksi gotong royong yang menggema dengan semangat kepedulian lingkungan.
Jumat yang lalu, tepatnya tanggal 19 April 2024, ribuan pasukan dari Disparbudpora berkumpul di Pantai Sirombu untuk menyatukan langkah dalam membersihkan kawasan yang menjadi tuan rumah bagi Festival Pesona Aekhula. Tidak hanya sebagai persiapan menjelang festival yang begitu dinantikan, tetapi juga sebagai bentuk nyata tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan destinasi wisata.
"Kebersihan pantai bukan sekadar cerita, tetapi tanggung jawab bersama. Dan hari ini, kami hadir di sini untuk memastikan bahwa kebersihan itu terjaga dengan baik," ujar April Imelda Juita Hia, penuh semangat, seperti yang dikutip dari sumber resmi Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nias Barat.
Aksi gotong royong yang digelar bukan semata-mata sebagai rutinitas belaka, tetapi juga sebagai pengingat bahwa kepedulian lingkungan harus menjadi inti dari setiap kegiatan, termasuk dalam pawai budaya yang bakal diselenggarakan. Para kepala bidang, kepala seksi, kasubbag, dan staf lingkup Disparbudpora turut serta meramaikan aksi pembersihan ini dengan semangat yang membara.
Tak hanya sebatas membersihkan pantai, aksi gotong royong tersebut turut dilanjutkan dengan pemantauan dan survei lokasi pelaksanaan Festival Pesona Aekhula yang akan berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Mei mendatang. Ini menjadi kesempatan bagi seluruh tim untuk memastikan bahwa segala persiapan telah dilakukan secara matang, termasuk memastikan bahwa kebersihan lingkungan tetap terjaga selama dan setelah acara berlangsung.
"Kami tidak hanya memikirkan bagaimana memeriahkan festival, tetapi juga bagaimana meninggalkan jejak yang baik bagi lingkungan kami. Itulah yang menjadi fokus utama kami dalam semua persiapan," tambah April Imelda Juita Hia dengan tegas.
Pantai Sirombu, dengan keindahan alamnya yang memikat, menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai penjuru. Namun, dengan keindahan tersebut juga datanglah tanggung jawab untuk menjaganya. Oleh karena itu, ajakan dari pihak Disparbudpora kepada para pengunjung untuk turut serta menjaga kebersihan kawasan wisata sangatlah penting.
"Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk wisatawan, untuk menjaga kelestarian lingkungan ini. Bersama-sama, kita bisa membuat Pantai Sirombu tetap indah dan terjaga," tutur April Imelda Juita Hia dengan nada haru dan optimis.
Sementara itu, para peserta gotong royong dengan semangat membara bergerak menyapu, mengangkat, dan membersihkan setiap sudut pantai. Dari Pantai Gu'u Sirombu hingga kawasan pantai panggung utama Sirombu, setiap jengkal tanah dijadikan medan perang melawan sampah dan kerusakan lingkungan.
Tidak hanya sebagai ajang membersihkan, aksi gotong royong ini juga menjadi momentum penting bagi seluruh tim untuk saling menguatkan dan membangun kebersamaan. Di bawah terik matahari tropis, senyum kebersamaan terlihat menghiasi wajah para peserta, menunjukkan betapa kuatnya semangat untuk menjaga lingkungan tempat tinggal mereka.
Para wisatawan yang tengah berkunjung pun tidak luput dari perhatian. Dengan ramah, mereka diajak untuk ikut serta dalam aksi membersihkan pantai. Beberapa di antara mereka dengan sukarela bergabung, membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan tidak mengenal batas.
"Kami senang bisa ikut serta dalam aksi ini. Rasanya seperti menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, dari sesuatu yang memiliki makna," ujar seorang wisatawan asal Jakarta yang turut serta dalam aksi gotong royong tersebut.
Tidak hanya aksi gotong royong, tetapi juga pemantauan dan survei lokasi festival turut menjadi fokus utama para tim. Setiap detail dipastikan tersusun rapi, mulai dari panggung utama hingga area parkir. Setiap sudut pantai dipilah dengan cermat, memastikan bahwa keindahan alam tetap terjaga seiring dengan persiapan festival yang semakin mendekat.
Dengan semangat yang membara, para pihak terlibat tidak hanya melihat Festival Pesona Aekhula sebagai sebuah acara biasa, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengukir sejarah. Sebuah sejarah di mana kepedulian terhadap lingkungan menjadi pilar utama, di mana kebersamaan dan kekuatan bersatu menjadi kunci kesuksesan.
Seiring dengan berakhirnya aksi gotong royong, langit mulai memerah menandakan senja yang akan segera tiba. Namun, semangat kebersamaan yang telah tercipta tetap menghangatkan hati setiap individu yang terlibat. Dan dengan langkah yang pasti, mereka melangkah pulang dengan perasaan lega, mengetahui bahwa setiap usaha kecil yang dilakukan hari ini akan menjadi tonggak awal bagi kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Dengan demikian, Pantai Sirombu tidak hanya menjadi destinasi wisata yang memesona, tetapi juga menjadi simbol dari kepedulian kita terhadap lingkungan. Dan sementara kita menantikan datangnya Festival Pesona Aekhula yang begitu dinanti, mari kita tetap menjaga kebersihan dan keindahan alam ini, karena hanya dengan begitu, kita bisa mewariskannya kepada generasi mendatang dengan bangga.(TN)
Posting Komentar