Sekda Gunungsitoli Drs. Oimonaha Waruwu Resmi Membuka Kegiatan Konsultasi Publik KLHS RPJPD 2025-2045

Daftar Isi

Sekda Gunungsitoli Drs. Oimonaha Waruwu Resmi Membuka Kegiatan Konsultasi Publik KLHS RPJPD 2025-2045


TERAS NIAS (TN) Gunungsitoli, 22 Mei 2024. Dalam upaya meningkatkan perencanaan pembangunan berkelanjutan, Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Drs. Oimonaha Waruwu, secara resmi membuka kegiatan konsultasi publik terkait penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat II Sekretariat Daerah Kota Gunungsitoli dan merupakan bagian dari anggaran tahun 2024.

Sekda Gunungsitoli Drs. Oimonaha Waruwu Resmi Membuka Kegiatan Konsultasi Publik KLHS RPJPD 2025-2045



Acara yang digelar pada Rabu, 22 Mei 2024 ini, mengundang berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk pejabat pemerintahan, perwakilan masyarakat, akademisi, dan organisasi lingkungan hidup. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan masukan dan saran dari berbagai pemangku kepentingan demi memastikan bahwa penyusunan KLHS RPJPD dapat mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Gunungsitoli secara komprehensif.

Sekda Gunungsitoli Drs. Oimonaha Waruwu Resmi Membuka Kegiatan Konsultasi Publik KLHS RPJPD 2025-2045


Dalam sambutannya, Drs. Oimonaha Waruwu menekankan pentingnya partisipasi publik dalam proses penyusunan dokumen strategis ini. "Kita harus memastikan bahwa pembangunan yang direncanakan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu, masukan dari berbagai pihak sangat kami hargai dan akan menjadi dasar dalam penyusunan KLHS RPJPD," ujarnya.


Konsultasi publik ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah penting dalam mewujudkan perencanaan yang inklusif dan berkelanjutan. Drs. Oimonaha Waruwu menggarisbawahi bahwa dokumen KLHS RPJPD harus mampu menjawab tantangan-tantangan lingkungan yang semakin kompleks di masa depan, termasuk perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.


Selama acara, para peserta diajak untuk berdiskusi secara aktif mengenai berbagai isu lingkungan yang relevan dengan pembangunan jangka panjang Kota Gunungsitoli. Beberapa topik yang menjadi fokus pembahasan antara lain adalah perlindungan sumber daya alam, pengelolaan limbah, serta upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Diskusi yang dinamis ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konstruktif dan implementatif.


Seorang perwakilan dari akademisi, Dr. Ir. Yusuf Harefa, dalam paparannya mengungkapkan bahwa penyusunan KLHS harus berdasarkan data yang akurat dan analisis yang mendalam. "Kita tidak bisa hanya berasumsi, tetapi harus menggunakan pendekatan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan akan lebih efektif dan tepat sasaran," katanya.


Selain itu, perwakilan dari organisasi lingkungan hidup, LSM Hijau Nusantara, menyoroti pentingnya pelibatan masyarakat lokal dalam setiap tahap penyusunan KLHS. Menurut mereka, masyarakat lokal memiliki pengetahuan dan kearifan lokal yang sangat berharga dalam upaya pelestarian lingkungan. "Kami berharap pemerintah dapat terus menggandeng masyarakat dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, karena mereka adalah garda terdepan yang langsung merasakan dampak dari kebijakan yang dibuat," ujar Joko Simanjuntak, Ketua LSM Hijau Nusantara.


Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat yang memberikan pandangan dan harapan mereka terhadap pembangunan jangka panjang di Kota Gunungsitoli. Salah satunya adalah Ibu Siti, seorang tokoh masyarakat dari Kecamatan Gunungsitoli Barat, yang mengungkapkan harapannya agar pembangunan yang direncanakan dapat lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil. "Kami berharap agar pembangunan ini tidak hanya fokus pada infrastruktur besar, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat kecil melalui program-program yang langsung menyentuh kebutuhan mereka," katanya.


Setelah sesi diskusi, acara dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mendukung penyusunan KLHS RPJPD yang inklusif dan berkelanjutan. Penandatanganan ini menjadi simbol kesepakatan dan kerjasama semua pihak dalam mewujudkan visi pembangunan jangka panjang Kota Gunungsitoli.


Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan bahwa proses penyusunan KLHS RPJPD 2025-2045 akan berjalan dengan lebih baik dan dapat menghasilkan dokumen yang benar-benar bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Gunungsitoli. Drs. Oimonaha Waruwu dalam penutupannya mengajak semua pihak untuk terus berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi terbaiknya dalam setiap tahap penyusunan dokumen ini. "Mari kita bersama-sama wujudkan Kota Gunungsitoli yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan," tutupnya.


Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam perencanaan pembangunan di Kota Gunungsitoli, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melibatkan publik secara aktif dan transparan. Dengan adanya konsultasi publik ini, diharapkan setiap kebijakan yang diambil akan lebih tepat sasaran dan mampu membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat.(TN)

Posting Komentar

Pasang Iklan, Gambar dan Baliho Anda Disini....

Kami Siap Membantu Anda
Pasang Iklan, Gambar dan Baliho  Anda Disini....

Hp/Wa : 0895370525838

Pasang Iklan, Gambar dan Baliho Anda Disini....

Kami Siap Membantu Anda
Pasang Iklan, Gambar dan Baliho  Anda Disini....

Hp/Wa : 0895370525838